Biarkan Anak Bermain!! Ini Alasannya

2 comments
Manusia dalam kehidupan ini melewati beberapa tahap yang berbeda-beda, dimulai ketika ia menjadi kanak-kanak, raja, dewasa, hingga orang tua. Seyogyanya di setiap tahap itu manusia bersikap sesuai dengan usianya di keadaan tersebut. Termasuk ketika seorang manusia dalam usia kanak-kanak. Maka, masa-masa bermain adalah yang cocok dengannya. Jika tidak demikian, maka salah seorang Ulama mengatakan bahwa ia telah melakukan kekurangan. Karena pada masa usia tersebut, anak-anak lebih banyak di maafkan dibanding di usia lainnya.

.

Beikut adalah dua hal yang harus diperhatikan dalam mendidik anak;

1   1. Biarkan Ia Bermain

Suatu ketika seorang ahli Ilmu mendengar suara dehem anak kecil yang berusia kurang lebih dua belas tahun, maka beliau bertanya, “Siapa anak itu?” setelah dijelaskan siapa anak tersebut dan siapa pula ayahnya, 
Maka beliau berkata kepada sang ayah: “Kenapa engkau biarkan anakmu duduk di majelis ini dan tidak engkau biarkan ia bermain-main bersama teman-temannya?” 
“Kami ingin memperoleh keberkahan majelis anda ini” jawabnya.
“engkau saja yang hadir, sedangkan anakmu, saat ini juga biarkan ia bermain-main bersama teman-temannya. Selama ia berada dalam usia untuk bermain-main maka biarkan ia bermain-main, hingga semua keinginan untuk bermain yang berada dalam dirinya bisa tersalurkan, sehingga kelak, saat dewasa, saat keimanan tidak sepatutnya ia bermain-main, ia justru akan kembali bermain.”

Seorang yang belum baliigh, yang masih dalam usia remaja, ia cenderung untuk lebih banyak bermain dan bergerak. Mereka seperti kuai yang berisi air mendidih. Engkau hanya mempunyai dua pilihan; membukanya atau menurunkannya dari kompor.

    2.  Jangan memberikan kasih sayang berlebihan

Jika kamu melihat seseorang yang terlalu memanjakan anaknya, maka anaknya tidak akan mendapat keberkahan. Kenapa? Hal itu dikarenakan Sang ayah akan selalu memaklumi kesalahan-kesalahannya dan memuji-mujinya, sehingga sang anak akan berubah menjadi tidak baik. Maka jangan pernah mempertautkan hatimu kepada makhluk, tautkanlah hatimu kepada Allah tuhanmu.

Kasih sayang yang dituntut adalah kasih sayang yang tidak berlebihan. Kasih sayang yang diluar batas hanya akan terpuji jika dimiliki oleh seorang wanita. Karena demikianklah sifat dasar wanita-wanita di bumi. Karel itu tak jarang jika seorang ayah hendak memukul anaknya, maka sang ibulah yang melindunginya. Begitulah sunnatullah yang penuh keindahan.

Seorang ulama juga mengatakan bahwa jika seorang anak terbiasa mendapatkan cinta yang berlebihan dari seorang ayah, maka ia akan mempunyai sikap yang tidak sopan kepada ayahnya ban sang ayah juga tidak akan mampu meendidik sang anak secara baik.


Jika seorang anak telah terbiasa mendapat perlaukan yang sesuai dengan keinginan hatinya, kemudi satu saat ia mendapat perlakuan yang berbeda Dimana ia telah terbiasa mendapatkan semua keinginannnya, maka ia akan menentangnya. 

2 comments

Untuk yang lagi galau, yang lagi bosan tidak tahu mau ngapain,
tenang,,sekarang ada yang akan menghibur kalian sekaligus
mengisi hari-hari kalian dengan games" online yang pastinya tidak akan
mengecewakan kalian deh...

yuk ikutan gabung bersama Pesonasaya.com
Dapatkan Bonus Rollingan TO Sebesar 0,3 - 0.5% / Hari
Bonus Referral Sebesar 20% Seumur Hidup

* Minimal deposit hanya Rp 20.000
* Minimal tarik dana Rp 20.000
* Dilayani oleh CS profesional dan ramah
* 24 jam online
* Proses Depo & WD super cepat
* No ROBOT MURNI PLAYER VS PLAYER
* kamu berkesempatan menangkan Jackpot setiap harinya.

Info lebih lanjut silahkan hubungi CS 24 Online Setiap hari melalui :
* PIN BBM : 7A996166
* WA : +85511817618

Salam Sukses Pesonaqq.com

JOIN NOW !!!
Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.cc

Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.