Manusia dalam kehidupan ini melewati beberapa tahap yang berbeda-beda,
dimulai ketika ia menjadi kanak-kanak, raja, dewasa, hingga orang tua. Seyogyanya
di setiap tahap itu manusia bersikap sesuai dengan usianya di keadaan tersebut.
Termasuk ketika seorang manusia dalam usia kanak-kanak. Maka, masa-masa bermain
adalah yang cocok dengannya. Jika tidak demikian, maka salah seorang Ulama
mengatakan bahwa ia telah melakukan kekurangan. Karena pada masa usia tersebut,
anak-anak lebih banyak di maafkan dibanding di usia lainnya.
.
Beikut adalah dua hal yang harus diperhatikan dalam mendidik anak;
1 1. Biarkan Ia Bermain
Suatu ketika seorang ahli Ilmu mendengar suara dehem anak kecil yang
berusia kurang lebih dua belas tahun, maka beliau bertanya, “Siapa anak itu?”
setelah dijelaskan siapa anak tersebut dan siapa pula ayahnya,
Maka beliau
berkata kepada sang ayah: “Kenapa engkau biarkan anakmu duduk di majelis ini
dan tidak engkau biarkan ia bermain-main bersama teman-temannya?”
“Kami ingin
memperoleh keberkahan majelis anda ini” jawabnya.
“engkau saja yang hadir, sedangkan anakmu, saat ini juga biarkan ia bermain-main
bersama teman-temannya. Selama ia berada dalam usia untuk bermain-main maka
biarkan ia bermain-main, hingga semua keinginan untuk bermain yang berada dalam
dirinya bisa tersalurkan, sehingga kelak, saat dewasa, saat keimanan tidak
sepatutnya ia bermain-main, ia justru akan kembali bermain.”
Seorang yang belum baliigh, yang masih dalam usia remaja, ia cenderung untuk
lebih banyak bermain dan bergerak. Mereka seperti kuai yang berisi air
mendidih. Engkau hanya mempunyai dua pilihan; membukanya atau menurunkannya
dari kompor.
2. Jangan memberikan kasih
sayang berlebihan
Jika kamu melihat seseorang yang terlalu memanjakan anaknya, maka anaknya
tidak akan mendapat keberkahan. Kenapa? Hal itu dikarenakan Sang ayah akan selalu
memaklumi kesalahan-kesalahannya dan memuji-mujinya, sehingga sang anak akan
berubah menjadi tidak baik. Maka jangan pernah mempertautkan hatimu kepada
makhluk, tautkanlah hatimu kepada Allah tuhanmu.
Kasih sayang yang dituntut adalah kasih sayang yang tidak berlebihan. Kasih
sayang yang diluar batas hanya akan terpuji jika dimiliki oleh seorang wanita. Karena
demikianklah sifat dasar wanita-wanita di bumi. Karel itu tak jarang jika seorang
ayah hendak memukul anaknya, maka sang ibulah yang melindunginya. Begitulah sunnatullah
yang penuh keindahan.
Seorang ulama juga mengatakan bahwa jika seorang anak terbiasa mendapatkan
cinta yang berlebihan dari seorang ayah, maka ia akan mempunyai sikap yang
tidak sopan kepada ayahnya ban sang ayah juga tidak akan mampu meendidik sang
anak secara baik.
Jika seorang anak telah terbiasa mendapat perlaukan yang sesuai dengan
keinginan hatinya, kemudi satu saat ia mendapat perlakuan yang berbeda Dimana ia
telah terbiasa mendapatkan semua keinginannnya, maka ia akan menentangnya.