memiliki prinsip hidup

1 comment


memiliki prinsip

Tidak sedikit orang yang kerap mengalami tekanan dalam hidupnya. Bahkan beberapa dari mereka harus berhadapan dengan maut karena tidak kuat akan tekanan dan kesulitan  yang mereka hadapi. Ketahuilah bahwa sumber dari semua itu adalah tidak adanya prinsip yang kuat dalam dirinya. Seseorang yang  tidak mempunya prinsip akan mudah terombang ambing dalam arus kehidupannya. Hidupnya menjadi Tak teratur, tak terorganisasi dan sering kali diwarnai dengab kesedihan dan keluh kesah

          Ah, mau giman lagi?
          Aku harus menerima perlakuan kasar ini karena aku terpaksa
          Kalau tidak begini, mau makan apa nanti
          Aduh, harus bagaimana lagi?
          Tidak mungkin aku keluar dari pekerjaanku
          Dan seterusnya

Demikian itulah keluhan-keluhan dari orang yang tidak memiliki prinsip hidup. Pasrah yang tidak pada tempatnya, menyerah terhadap nasib dan perlakuan buruk, tidak berdaya untuk berkata “tidak”, menerima nasib buruk yang dirasa sangat pahit, dan hal-hal lainnya yang sejenis dengan ini adalah bukti-bukti ketiadaaan prinsip.

Lalu bagaimana mengatasinya?
Pertama-tama, saya akan mengajak anda memahami arti dari kata “PRINSIP”.
Prinsip adalah kehendak atau kemauan yang kuat yang selalu dipegang teguh. Dengan adanya prinsip yang kuat serta dibarengi keyakinan akan selalu menambah energi dalam tubuh kita. Sehingga prinsip tersebut akan menjadi penopang kita dalam menghadapi suatu kesulitan. Seperti mengatakan “tidak” terhadap godaan kebiasaan. Bahkan dengan prinsip yang kuat akan membawa seseorang pada suatu tingkat energi yang lebih tinggi selama berhari-hari,  bermingu-minggu serta akan memberinya kekuatan yang baru di kehidupannya mendatang.

Masih ingat cerita sahahabat Bilal bin Rabbah yang tak gentar dalam menerima siksaan yang bertubi-tubi dari orang-orang kafir waktu itu. Apa yang menjadikannya sekuat itu, mengingat ia tak lain adalah seorang budak. Jawabannya adalah bahwa sahabat Bilal telah menanamkan prinsip yang kuat dalam dirinya akan kebenaran islam dan selalu berpegang teguh pada prinsip yang ia yakini kebenarannya. Sehingga menambah energi dan kekuatan yang lebih dalam hidupnya.

Marilah kita simak cerita lain berikut :
“katakan bahwa anda bekerja di bawah pimpinan orang yang memuakkan. Anda menjadi bawahan yang selalu ceria dihadapnnya. Namun realitanya, dia membuat anda muak. Dia adalah pemimpin yang selalu mencaci anda, cerewet dan lainnya.” Menghadapi kenyataan ini, ada dua cara yang bisa anda pilih : pertama, anda menerima saja perlakuan buruk itu karena ketakukan akan pemecatan jika anda berani melawannya. Kedua, anda tidak mau menerima keburukan itu dengan risiko kemungkinan anda akan dipecat. Mana yang anda pilih?
Apabila anda orang yang tidak memiliki prinsip, sudah pasti anda akan memilih cara pertama. Dengan demikian, bertambahlah orang-orang yang selalu berada dalam tekanan. Anda akan tersenyum dihadapan pimpinan anda, namun hati anda tercabik-cabik dengan kelakuannya.
Tetepi jika anda orang yng berprinsip, anda akan menolak perlakuan buruk tersebut tanpa takut akan dipecat. Disinilah prinsip tersebut berperan. Ia akan memberikan kekuatan kepada anda sehingga anda akan menjadi orang yang benar-benar merdeka.

Maka, prinsip adalah kemauan yang dipegang teguh. Seperti seoarang muslim yang hidupnya selalu berprinsip pada Al-Quran dan As-Sunnah. Selama keduanya dipegang tegung dan dipraktekkan niscaya kehidupan muslim tersebut akan selalu bahagia dan senantia dalam cahaya keislaman yang haqiqi.


1 comments:

JOIN NOW !!!
Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.cc

Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.