Menjadi Seorang Bos

Menjadi bos adalah impian semua orang, betul tidak? Kalau kata guru ekonomi saya sewaktu SMA dulu, jadilah bos walaupun bos sapu lidi. Sepertinya memang kurang bergengsi sih. Tapi selama kita menjadi seorang bos maka tidak ada yang bisa mengatur-atur kita. Setidaknya itulah yang dirasakan seorang bos.

Namun menjadi seorang bos tidaklah semudah membalik telapak tangan. Butuh perjuangan dan pemikiran. Walaupun saya belom menjadi seorang bos disebuah perusahaan. Saya akan memaparkan beberapa hal penting untuk menjadi seorang bos.

1.       Perilaku seorang bos

Bos yang disegani, bukanlah bos yang galak. jika anda ingin menjadi bos, langkah pertama adalah kuasai diri anda. kendalikan emosi dan jaga tutur kata anda. 

2.       Tanggung jawab

Ingat bahwa bos adalah pemimpin. Dan seorang pemimpin pasti punya tanggung jawab. So... kenali tanggungan anda dan belajar menanggulangi apapun yang berada dalam tanggungan anda. Sehingga anda akan menjadi seorang pemimpin yang bertanggungjawab. Bukan hany tanggung jawab pada bawahan ya... tapi juga dengan tugas-tuga dan masalah yang ada dalam manajemen anda.

3.       Bangun harga diri

Sosok pemimpin perlu mempunyai wibawa atau harga diri di depan bawahannya. Oleh karenanya bangunlah harga diri itu sedini mungkin. Jangan banyak berceloteh dengan karyawan. Bersikap tegas dan miliki rasa percaya diri yang kuat.

4.       No otoriter

Jadilah bos yang selalu mendengarkan dan menanggapi saran ataupun usulan bak dari rekan kerja atau cleaning servis sekalipun. Memang sebagai seorang bos anda diharapkan untuk mempunyai ide yang besar dalam sebuah proyek. Tapi ingat bahwa anda tidak hidup sendiri. Ide bisa datang dari siapa saja. Jangan bersikap sok ngerti dan otoriter atau atas kemauannya sendiri. Lama-lama jadi kayak hitler nanti.hehe

5.       Reward

sebagai seorang bos tentunya sangat ingin kinerja karyawannya terus meningkat. Nah untuk memotivasi mereka agar tidak kendor dalam pekerjaannya bisa saja anda memberika reward atau sebuah appresiai untuk mereka yang konsisten dan terus maju dalam pekerjaannya. Hal ini juga bisa meingkatkat rasa percara diri seorang karyawan terhadap bosnya.

Sekian dulu ketikan dari saya, ambillah yang bermanfaat dan tinggalkan yang tidak bergiuna.

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share